Seperti yang kita ketahui keanekaragaman hayati di dunia sangat beragam dan tentunya akan sangat sulit untuk mempelajari berbagai macam mahluk hidup jika tidak di kelompokkan. Oleh karena itu untuk mempermudah mempelajarinya para ahli membuat sistem klasifikasi mahluk hidup. Dasar dari klasifikasi mahluk hidup adalah persamaan dan perbedaan ciri-ciri pada berbagai macam mahluk hidup. Jika diartikan, Klasifikasi Mahluk hidup adalah pengelompokkan mahluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang terdapat pada setiap organisme menjadi golongan atau unit tertentu yang disebut Takson.
Tabel tingkatan takson
Contoh tingkatan klasifikasi:
- Setiap
nama harus terdiri dari dua kata yang menggunakan bahasa latin atau bahasa
lain yang diperlakukan sebagai bahasa latin. Contohnya Durizo
zibethinus (Durian) adalah bahasa indonesia yang diperlakukan
sebagai bahasa latin.
- Kata
pertama adalah nama marga (genus), sedangkan kata kedua adalah kata
petunjuk spesies.
- Huruf
pertama pada kata pertama ditulis huruf besar, sedangkan huruf pertama
kata kedua ditulis huruf kecil.
- Kedua
kata harus dicetak miring atau digarisbawahi.
- Jika
nama tumbuhan atau nama hewan lebih dari dua kata, maka kata kedua dan
seterusnya disatukan atau ditulis dengan tanda penggandeng (-). Contohnya Hibiscus
rosa sinensis ditulis Hibiscus rosasinensis (Bunga sepatu) atau Hibiscus
rosa-sinensis.
- Pada
tumbuhan tidak boleh merupakan suatu tautonim, yaitu nama
yang terdiri dari dua kata yang persis sama atau dua kata yang hampir
sama, seperti Gallus gallus (Ayam), Gorilla gorilla (Gorila), Gecko gecko (Tokek)
0 Response to "Sistem Klasifikasi Mahluk Hidup"
Posting Komentar