Latest Updates

Sistem Klasifikasi Mahluk Hidup

Seperti yang kita ketahui keanekaragaman hayati di dunia sangat beragam dan tentunya akan sangat sulit untuk mempelajari berbagai macam mahluk hidup jika tidak di kelompokkan. Oleh karena itu untuk mempermudah mempelajarinya para ahli membuat sistem klasifikasi mahluk hidup. Dasar dari klasifikasi mahluk hidup adalah persamaan dan perbedaan ciri-ciri pada berbagai macam mahluk hidup. Jika diartikan, Klasifikasi Mahluk hidup adalah pengelompokkan mahluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang terdapat pada setiap organisme menjadi golongan atau unit tertentu yang disebut Takson.


Tabel tingkatan takson 

Contoh tingkatan klasifikasi:

Penulisan nama mahluk hidup harus berdasarkan aturan Binomial nomenklatur. Aturan Binomial nomenklatur tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Setiap nama harus terdiri dari dua kata yang menggunakan bahasa latin atau bahasa lain yang diperlakukan sebagai bahasa latin. Contohnya Durizo zibethinus (Durian) adalah bahasa indonesia yang diperlakukan sebagai bahasa latin.
  2. Kata pertama adalah nama marga (genus), sedangkan kata kedua adalah kata petunjuk spesies.
  3. Huruf pertama pada kata pertama ditulis huruf besar, sedangkan huruf pertama kata kedua ditulis huruf kecil.
  4. Kedua kata harus dicetak miring atau digarisbawahi.
  5. Jika nama tumbuhan atau nama hewan lebih dari dua kata, maka kata kedua dan seterusnya disatukan atau ditulis dengan tanda penggandeng (-). Contohnya Hibiscus rosa sinensis ditulis Hibiscus rosasinensis (Bunga sepatu) atau Hibiscus rosa-sinensis. 
  6. Pada tumbuhan tidak boleh merupakan suatu tautonim, yaitu nama yang terdiri dari dua kata yang persis sama atau dua kata yang hampir sama, seperti Gallus gallus (Ayam), Gorilla gorilla (Gorila), Gecko gecko (Tokek)

0 Response to "Sistem Klasifikasi Mahluk Hidup"

Posting Komentar